Masih hangat-hangatnya dibicarakan, suku Maya yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia terkait ramalannya tentang kiamat, sepertinya belum bosan untuk menggali lagi tentang suku maya ini. Kali ini ada temuan terbaru lagi tentang suku Maya. Tapi sebelumnya, kita kenali sebentar siapa suku maya itu.
Menurut Wikipedia, Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah Barat, dan Laut Karibia di sebelah Timur. Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya
dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase),
tanaman dan latex, sumurnya yang disebut cenotes.
Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya menggunakan gambar dan simbol,
yang disebut glyph. Ada dua macam glyph: yakni yang
menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang
menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.
|
Bangsa Maya |
Para peneliti rasanya masih belum puas mencari tahu tentang suku Maya. Ada beberapa penemuan terbaru yang sayang untuk dilewatkan. Para peneliti menemukan kalendar Maya tertua di sebuah rumah tua di Guatemala. Pada 10 Mei, para peneliti ini mengumumkan ternyata di dalam kalendar itu tidak ada petunjuk yang memberi tanda-tanda akan akhir dunia.Check this out!
Arkeolog William Saturno dari Boston University menggali rumah di reruntuhan kota Maya, Xultun, di foto yang didapat Reuters pada 10 Mei 2012. Kalendar tertua Maya itu dicatat oleh sosok dengan julukan "Younger Brother Obsidian" di tembok utara rumah Maya tersebut. Lukisan itu dibuat pada abad 9 SM. Younger Brother Obsidian bisa jadi adalah sekretaris kota. Para peneliti menemukan kalendar Maya tertua di sebuah rumah tua di Guatemala. Pada 10 Mei, para peneliti ini mengumumkan ternyata di dalam kalendar itu tidak ada petunjuk yang memberi tanda-tanda akan akhir dunia.